Sabtu, 26 Desember 2015

Apa Itu LNB dan Cara Membedakannya

TV Digital Surabaya - LNB merupakan singkatan dari Low Noise Block, yang berfungsi untuk menangkap signal satelit digital yang dipasang dengan parabola, ada beberapa jenis LNB namun disini yang kita bahas hanya 3 yaitu C band, S Band dan Ku Band, sebenarnya penggunaan LNB sendiri bermacam-macam, namun kebanyakan digunakan untuk menonton Televisi. Mungkin daerah yang sudah terdapat jaringan UHF, jarang sekali kita temukan adanya antena parabola, makanya kalau belum pernah mengenal yang namanya LNB pasti kebingungan dan terdengar aneh. Parabola justru sering kita temui di daerah daerah yang miskin sinyal TV diantaranya daerah pegunungan, lembah atau daerah yang pelosok.

Baik lah langsung saja, kebanyakan orang sering mengenal adanya 3 jenis LNB yakni;

1. LNB C band (5150/5750 MHz)

Jenis ini paling banyak dipakai oleh masayarakat penikmat Televisi, terutama didaerah yang jauh dari jangkauan sinyal UHF, kenapa kebanyakan orang memakai jenis ini, apa keunggulannya.
  • LNB jenis ini dapat menangkap jenis satelit lokal yang FTA (Free to Air), meski ada juga yang scramble (untuk pay TV) seperti Palapa dan Telkom C band, sehingga kita bisa menikmati acara dari Televisi lokal dan luar negeri seperti SCTV, Indosiar, Trans TV, ANTV, TV3, TV DUBAI dan lain - lain secara gratis
  • Disamping itu jenis LNB ini sangat mudah kita temukan di pasaran dengan harga yang cukup murah, antara 80 - 150 rb satu pasang.
Lalu apakah kekurangannya;
  • Menurut pengalaman yaitu signal mudah goyang di saat ada suara yang bising seperti sepeda motor, mobil, mesin motor dan lain - lain.
  • Untuk hasil yang maksimal membutuhkan jenis parabola yang besar, sehingga harus menyediakan tempat khusus untuk pemasangannya,
 2. Jenis LNB Ku Band ( Universal 9750 - 10750 MHz)




Jenis ini paling banyak digunakan oleh pihak pay TV atau Televisi berbayar namun saat ini banyak juga para tracking mania menggunakan LNB jenis ini untuk menangkap satelit luar jadi apa keunggulannya
  • Kita bisa menikmati tayangan TV Lokal dan luar negeri yang premium seperti dari Thailand, Taiwan, Vietnam dan lain - lain.
  • Pemasangan tidak terlalu rumit,simple karena kebanyakan menggunakan jenis offset dan parabola ukuran kecil (kedudukan LNB Berada agak di samping) 
  • Tidak memakan banyak tempat
Kekurangannya;
  • Untuk mendapatkan Siaran TV tanpa di scramble(acak) kita harus berlangganan ke pihak pay TV, atau jika diacak dengan Biss kita harus mencari bissnya lalu dimasukkan.
  • Signal mudah turun saat hujan bahkan bisa hilang
3. Jenis LNB S Band (3620 MHz)


Jenis LNB ini hanya digunakan oleh pihak pay TV di Indonesia hanya MNC Group dkk

Kelebihannya;
  • Tahan terhadap segala macam cuaca
  • Simple dan Mudah pemasangannya
  • Dapat menonton siaran TV Lokal dan Luar negeri Premium
Kekurangannya
  • Semua siaran diacak jadi harus berlangganan ke pihak pay TV
  • Biaya perbulan cukup mahal untuk yang lokal saja 100 rb lebih kadang naik kadang turun belum TV luarnya.
Semoga tulisan yang singkat ini menambah pengetahuan pembaca semuanya. Jika ada kekurangan mohon dimaafkan. Terima kasih.

Sumber : www.masputz.com dan narasumber

Senin, 23 November 2015

Antena PF HD U19 Antena Digital Cocok Untuk TV LCD dan LED

TV Digital Surabaya - Antena PF HD U19 merupakan Antena Digital yang terbuat dari bahan alumunium pilihan. Dengan daya tangkap yang berada sedikit di bawah PF Digital HDU-25, PF Digital HDU-19 ini memiliki desain yang lebih mudah diinstal, ringan, dan kuat.

Produk ASLI INDONESIA dan sudah dirancang khusus untuk TV Analog (TV LCD, TV LED dan juga TV tabung/CRT) dan TV Digital DVB-T2 di Indonesia. 

Fitur :

- Kualitas tinggi dengan bahan alumunium, peka terhadap sinyal TV analog dan digital
- Didesain untuk menerima sinyal gelombang UHF dengan frekuensi 470 MHz ~ 770 MHz
- Ringan tapi kokoh
- Mudah dipasang
- Didukung dengan lengan pengunci, sehingga antena tidak mudah roboh, miring, goyang, dan patah.
- Terbukti SANGAT AWET

FITUR UNGGULAN:
Memiliki Gain (daya tangkap) sinyal yang tinggi, yakni sekitar 7 dB ~ 12,2 dB


Bisa digunakan untuk:
- Menerima siaran TV Analog biasa
- Menerima siaran TV Digital (dengan syarat TV yang digunakan sudah berstandar DVB-T2)

Anda Berminat untuk beli, hubungi kami:

Jl. Pandugo 1 no 17 D
Penjaringan Sari, Rungkut
Surabaya 60297
 
Telp, SMS atau WA 0857 0712 999

Telp  As Telkomsel  0823 3141 6488  
BBM 5447EFA4

Senin, 14 September 2015

Bagaimana prinsip kerja TV Tabung, TV Plasma, LCD dan LED TV ?

TV Digital Surabaya - Berikut ini adalah pengetahuan singkat tentang prinsip kerja TV Tabung, Plasma, LCD dan LED TV. 

TV Tabung (CRT TV)
CRT (Cathode Ray Tube) TV atau yang biasa disebut dengan TV Tabung adalah teknologi yang umumnya digunakan pada monitor PC dan televisi keluaran lama, dan merupakan cikal-bakal keluarnya jenis TV modern seperti Plasma TV, LCD TV, LED TV.
Gambar yang dihasilkan pada TV Tabung berasal dari katoda tabung yang dipanaskan pada saat TV menyala dan memicu penembakkan elektron dari balik tabung menuju ke phosphor yang terletak di layar (bagian depan). Ketika elektron tersebut mengenai phosphor, hal ini akan menyebabkan layar monitor TV Anda akan menyala.

Isi TV Tabung
Isi TV Tabung

Diagram Cara Kerja TV Tabung
Diagram Cara Kerja TV Tabung

Warna yang dihasilkan pada layar sebenarnya merupakan perpaduan antara tiga warna dasar: merah, hijau, dan biru (RGB).

TV Tabung memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kebanyakan TV modern. Untuk kualitas gambar yang dihasilkan, TV dengan jenis ini memang dapat dikatakan sebagai yang terbaik dengan harga yang terjangkau. Tingkat kedalaman warna, Response Time, dan lebar sudut pandangnya masih dapat diunggulkan, didukung pula dengan tingkat kontras yang mencapai 15,000 : 1. Selain itu, TV Tabung merupakan TV yang tahan lama bila dibandingkan dengan jenis lainnya.

Ditinjau dari ukurannya, TV Tabung cenderung lebih tebal dan berat, ukuran layarnya pun tidak lebih lebar dari 36 inch pada umumnya. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat jaman sekarang cenderung beralih menggunakan Plasma TV, LCD TV, atau LED TV dengan ukuran yang lebih tipis. CRT TV juga membutuhkan daya listrik yang cukup besar sehingga dianggap tidak ramah lingkungan.

Plasma TV
Plasma TV merupakan perkembangan teknologi yang paling awal pada slim TV dengan resolusi tinggi. Nama “plasma” ini sendiri pada dasarnya disesuaikan dengan prinsip kerjanya, yakni menggunakan plasma (sejenis gas yang dapat memisahkan elektron dari inti atom) untuk memproduksi gambar pada TV. Secara lebih rinci, arus listrik yang masuk akan menghasilkan elektron yang akan bereaksi dengan molekul air raksa (mercury) dan menghasilkan sinar ultraviolet (UV).
Cara Kerja Plasma TV

Cara Kerja Plasma TV

Radiasi dari sinar UV ini akan menghasilkan sel yang berisi gas phosphor dan berwarna dasar RGB (red, green, blue). Ketiga sel warna dasar ini akan bergabung dan membentuk satu pixel (titik pada layar) dan dapat Anda atur komposisi masing-masing warnanya melalui pengaturan pada Plasma TV Anda. Sisa energi yang tidak terserap oleh gas phospor akan diubah menjadi panas dan sebagian kecil lagi keluar dari panel TV yang terbuat dari kaca. Sehingga jika Anda mencoba untuk meraba panelnya saat menyala, akan terasa seperti ada sedikit stun feedback (setrum).

Keunggulan Plasma TV dibanding TV lainnya adalah memiliki sudut pandang yang lebih lebar dan tingkat kontras yang tinggi (10,000 : 1). Selain itu, Plasma TV cenderung lebih murah dibandingkan dengan LCD atau LED, bahkan dengan harga sekian Anda sudah dapat menikmati tampilan gambar yang bagus (tidak blur) karena Plasma TV memiliki tingkat Refresh Rate dan Response Time yang tinggi (hingga 600 Hz).

Namun, perlu diingat pula bahwa Plasma TV saat ini cenderung berbobot lebih berat karena umumnya berukuran di atas 32 inch, serta boros energi listrik. Selain itu, tingkat kualitas gambar yang dihasilkan akan menurun seiring dengan lamanya penggunaan, bahkan dapat menimbulkan burn-in (gambar diam atau berbayang).

LCD TV
LCD (Liquid Crystal Display) TV adalah teknologi pada TV yang menggunakan liquid crystal technology untuk memproduksi gambar, umunya seperti yang terdapat pada monitor PC yang beredar di pasaran saat ini. TV dengan jenis ini memiliki keunggulan dari segi ukuran sehingga Anda dapat menemukannya di toko-toko elektronik dengan varian ukuran yang lebih beragam.
Teknologi LCD Sudah Biasa Digunakan Pada Monitor Komputer
Teknologi LCD sudah biasa digunakan
pada monitor komputer

Selain itu, teknologi anti-glare (tanpa bayangan), warna yang lebih realistis, low-radiation, namun dengan konsumsi listrik yang lebih rendah dari Plasma TV, menyebabkan LCD TV cocok digunakan sebagai layar PC Anda di rumah maupun di kantor.
Cara Kerja LCD TV
Cara Kerja LCD TV

Kelemahan mendasar dari LCD TV ini pada umumnya dapat Anda rasakan ketika menonton TV terutama di ruang yang kurang pencahayaan. Jika dibandingkan dengan jenis TV lainnya, LCD TV akan menghasilkan kualitas gambar dan kontras yang kurang baik apabila dilihat dari sudut yang lebih lebar. Selain itu, tingkat Refresh Rate dan Response Time yang rendah menyebabkan TV ini menghasilkan gambar yang sedikit lebih lambat bila dibandingkan dengan TV lainnya.

Anda dapat membuktikannya dengan cara menonton TV Tabung (CRT) dan LCD TV secara bersamaan. Hingga saat ini, para produsen LCD TV masih mematok harga yang cukup mahal pada produk LCD TV dengan ukuran yang lebih besar.


LED TV
LED (Light Emitting Diode) TV merupakan salah satu perkembangan terbaru pada TV yang pada dasarnya mengadopsi sistem pada LCD TV, namun sudah dilengkapi dengan teknologi LED Back Light. Dibandingkan dengan lampu neon, lampu LED jelas lebih unggul dari sisi “life-time” nya (karena lebih sedikit menghasilkan panas), lebih hemat listrik, dan cenderung lebih terang.

Karena ukuran lampu LED yang jauh lebih kecil daripada lampu neon, hal ini memungkinkan produsen LED TV untuk membuat TV dengan ukuran yang jauh lebih tipis daripada LCD TV (sekitar 1.18 inch). Design yang slim inilah yang menyebabkan LED TV cenderung dijual dengan harga yang cukup mahal di pasaran (sekitar 20% lebih mahal atau 1.5 kali lipat dari harga LCD TV biasa).

TV dengan jenis ini jelas lebih unggul di antara jenis TV pendahulunya; dengan tingkat ketajaman gambar dan gradasi yang setara LCD TV, lebar sudut pandang yang setara Plasma TV, dan pengaturan gerak (motion-handling) yang melebihi TV Tabung.
Selain itu, LED TV dapat dikatakan jauh lebih unggul dibandingkan LCD TV biasa dilihat dari tingkat kontrasnya yang sangat tinggi (1,000,000 : 1), konsumsi listrik yang jauh lebih rendah, dan lebih ramah lingkungan.
LED TV - Go Green
Teknologi LED TV paling hemat listrik dan ramah lingkungan

Semoga bermanfaat..

Dari berbagai sumber

Pilih TV Tabung atau TV LED ? (Perbandingan TV Tabung, Plasma, LCD dan LED TV)

 

TV Digital Surabaya - TV melalui perkembangannya yang beragam, mulai mengutamakan sisi ukuran, kualitas gambar, dan mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dimulai dari maraknya TV Tabung, lalu berkembang menjadi Plasma TV, hingga kini yang banyak beredar di pasaran modern seperti LCD TV dan LED TV dengan ukurannya yang tipis.
Bahkan, memiliki TV di rumah atau di kantor sudah merupakan suatu kebutuhan hiburan yang mendasar bagi Anda saat ini. Namun, tahukah Anda perbedaan dari tiap jenis TV tersebut?

Tabel Perbandingan TV Tabung, Plasma TV, LCD TV, dan LED TV

Fitur TV Tabung Plasma TV LCD TV LED TV
Harga Paling rendah Rendah Tinggi Paling Tinggi
Lebar Sudut Pandang Baik Baik Kurang Baik Paling Baik
Ukuran Berat, tebal & besar Berat, tebal & besar Ringan & tipis Paling ringan & paling tipis
Keawetan Tahan lama Tahan lama Sedang Sedang
Daya Listrik Boros Boros Hemat Paling Hemat
Refresh & Response Rate Tinggi Tinggi Rendah Tinggi
Kualitas Gambar & Warna Sedang Sedang Baik Paling Baik

Rekap Perbandingan TV


TV TABUNG
Harga: Relatif Paling Murah
Lebar Sudut Pandang: Baik
Ukuran: Berat, tebal, besar dan majoritas tidak ada yang lebih besar dari 36″
Keawetan: Tahan lama
Daya Listrik: Boros
Refresh & Response Rate: Tinggi
Kualitas Gambar & Warna: Sedang

PLASMA TV
Harga: Lebih murah dibanding LCD & LED tetapi lebih mahal dibanding CRT
Lebar Sudut Pandang: Baik
Ukuran: Sedikit lebih baik dibandingkan TV Tabung
Keawetan: Tahan Lama seperti TV Tabung tetapi kualitas gambar yang dihasilkan akan menurun seiring lamanya penggunaan
Daya Listrik: Boros
Refresh & Response Rate: Tinggi
Kualitas Gambar & Warna: Sedang

LCD TV
Harga: Relatif lebih mahal dibandingkan TV Tabung & Plasma TV
Lebar Sudut Pandang: Sudut pandang kurang baik (kualitas gambar menurun apabila dilihat dari sudut yang lebih lebar)
Ukuran: Jauh lebih ringan dan tipis dibandingkan TV Tabung & Plasma
Keawetan: Cukup baik
Daya Listrik: Lebih rendah dari TV Tabung & Plasma TV
Refresh & Response Rate: Lebih rendah dari TV Tabung & Plasma TV
Kualitas Gambar & Warna: Warna lebih realistis dan anti glare (tanpa bayangan)

LED TV
Harga: Relatif paling mahal dibandingkan TV Tabung, Plasma TV dan LCD TV
Lebar Sudut Pandang: Terbaik (setara Plasma TV)
Ukuran: Paling tipis dan ringan
Keawetan: Cukup baik
Daya Listrik: Paling hemat. Konsumsi listrik paling rendah dan paling ramah lingkungan
Refresh & Response Rate: Tinggi
Kualitas Gambar & Warna: Tingkat kontras paling tinggi. Tingkat ketajaman gambar & gradasi setara LCD TV

Semoga bermanfaat untuk Anda..

Sabtu, 25 Juli 2015

Antena Digital PF HD 25 Untuk Televisi LCD dan LED



 

TV Digital Surabaya - Antena PF Digital HDU-25 adalah versi tertinggi dengan daya tangkap sinyal PALING TINGGI dan PEKA dari keluarga ANTENA PF. Jadi jangan heran dengan harganya yang relatif cukup mahal dibandingkan antena abal-abal.

Desain antena ini mudah diinstal, namun berkarakter tidak begitu besar tapi SANGAT KUAT

Antena TV UHF PF HDU-25 ini Produk ASLI INDONESIA dan sudah dirancang khusus untuk TV LED, TV Analog dan TV Digital DVB-T2 di Indonesia.

Fitur:
- Kualitas tinggi dengan bahan alumunium, sangat baik dan peka terhadap sinyal TV analog dan digital
- Panjang antena 1,6 meter
- Didesain untuk menerima sinyal gelombang UHF dengan frekuensi 470 MHz ~ 770 MHz
- Ringan tapi kokoh
- Mudah dipasang
- Didukung dengan lengan pengunci, sehingga antena tidak mudah roboh, miring, goyang, dan patah.
- Terbukti SANGAT AWET
-  Untuk pembelian di toko kami beri garansi 2 tahun

FITUR UNGGULAN:
Memiliki Gain (daya tangkap) sinyal yang sangat tinggi, yakni sekitar 7,6 dB ~ 13,7 dB


Bisa digunakan untuk:
- Cocok Untuk TV LED segala ukuran
- Menerima siaran TV Analog biasa
- Menerima siaran TV Digital (dengan syarat TV yang digunakan sudah berstandar DVB-T2)


Anda Berminat untuk beli, hubungi kami:

Marketing Office

Jl. Pandugo 1 no 17 D
Penjaringan Sari, Rungkut
Surabaya 60297

Telp, SMS atau WA 0857 0712 999

Telp  As Telkomsel  0823 3141 6488 
BBM 5447EFA4

Selasa, 09 Juni 2015

Apa Yang Di Maksud Dengan Gain Antena ?

 

TV Digital Surabaya - Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (pelepasan energi elektromagnetik ke udara/ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (penerima energi elektromagnetik dari ruang bebas) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah pesawat televisi, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.

Gain
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.
Gain antenna adalah tetap, dua pengertian yang berbeda antara gain antenna, transmit power dan EIRP atau daya terpancar, dengan menurunkan transmit power tidak akan mengubah gain antenna dan pola radiasinya, hanya menurunkan EIRP atau daya terpancar ke udara, Antenna dengan gain rendah punya pola radiasi yang berbeda dengan antenna sejenis yang punya gain besar.

Pola radiasi antena dengan gain rendah bersifat melebar sehingga energi yang dipancarkan terdistribusi luas secara sektoral (sudut). Sedangkan antena dengan gain besar memiliki pola pancar yang sempit, energi yang dipancarkan tidak melebar, tetapi pada arah pancaran utamanya, energi ini bisa menjangkau tempat yang lebih jauh.
Besar gain dari suatu antena menentukan kemampuan antena tersebut untuk memfokuskan energi yang dipancarkannya kesuatu arah. Contoh: antena dengan gain 20 dB lebih fokus dibandingkan antena dengan gain 10 dB.

Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan. Sumber

Minggu, 10 Mei 2015

Chanel TV Parabola Mini Matrix BIG TV Tanpa Berlangganan

 

TV Digital Surabaya -  Dengan parabola mini dan receiver Matrix kita bisa menyaksikan tv satelit tanpa berlangganan. Jika rumah anda di kelilingi oleh gedung tinggi seperti Ruko, Apartemen, Mall ataupun hotel ada baiknya menggunakan parabola ini. Diameter disk/piringan parabolanya hanya 65 cm sehingga lebih ringan dan tidak memakan banyak tempat.
Berikut chanel yang bisa di terima dari Parabola Mini Matrix BIG TV yang bisa di terima walaupun tanpa iuran tiap bulan * :
  1. SCTV
  2. ANTV
  3. TV One
  4. Metro TV
  5. TVRI
  6. Indosiar
  7. Trans TV
  8. Trans 7
  9. Kompas TV
  10. JTV
  11. SBO
  12. Rajawali TV
  13. Berita Satu
  14. Berita satu sport
  15. Net.TV
  16. Jak TV
  17. O channel
  18. Karaoke
  19. Foodie
  20. Big Show
  21. Hi!
  22. Reformed 21
  23. Dangdutz
  24. Berita Satu World
  25. MIx
  26. J’Go indo Movie ch
  27. Bloomberg Indonesia
  28. Daai TV
  29. Top TV Papua
  30. CNTV Gerindra ch
  31. U channel
  32. Big Info
  33. Big Show
  34. Bali TV
  35. Jakarta Globe TV
  36. TV Parliament
  37. TV Muhammadiyah
  38. Antara tv
  39. Timor Leste TV
  40. TV Edukasi guru
  41. TV Edukasi siswa
  42. Top tv papua
  43. TV9 NU Surabaya
  44. Rodja TV
  45. Al Quran al kareem
  46. Al sunnah
* Untuk Saat ini siaran di BIG TV MATRIX berkurang di sebabkkan peraturan dari BIG TV sendiri.

Anda Berminat pasang, hubungi kami:

Marketing Office

Jl. Pandugo 1 no 17 D
Penjaringan Sari, Rungkut
Surabaya 60297

Telp  As Telkomsel  0823 3141 6488
SMS atau WA 0857 0712 9990
BBM 5447EFA4

Kamis, 30 April 2015

Cara Memilih Kabel dan Antena Yang Baik

Gambar TV yang berbintik kurang nyaman untuk di lihat
TV Digital Surabaya - Sering kita dibuat jengkel bila suatu saat sedang melihat suatu siaran TV tiba-tiba terganggu karena gambar atau suara siaran memudar penuh dengan semut. Hal ini terjadi terutama pada siaran TV yang menggunakan modulasi analog, misal pada siaran UHF atau VHF. Memang kecenderungan perkembangan teknologi elektronika mengarah ke sistem digital ini ditandai dengan maraknya operator siaran TV berlangganan. Bahkan perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia mulai mencoba memasarkan jasa siaran TV kabel melalui jalur layanan internet. Siaran TV satelite yang biasa masyarakat sebut siaran parabola juga menghasilkan gambar dan suara yang bagus, tapi untuk dapat menikmatinya paling tidak harus mengeluarkan dana 1 juta rupiah guna membeli seperangkat satelit receiver, reflektor, LNB dan rotater.
Tapi sampai saat ini siaran TV (UHF dan VHF) analog masih menjadi favorit masyarakat karena lebih murah (gratis), dari sisi kualitas gambar dan suara tentu saja berbeda dengan system digital. Tapi ini bisa kita siasati dengan cara memaksimalkan RF TV yang kita terima dari pemancar ke antena, booster sehingga sampai TV mutu gambar dan suara lebih memadai.

Berikut trik-trik tersebut :

1. Pilih antena deret (yagi) yang memiliki elemen lebih banyak atau panjang, karena dengan director yang panjang akan di peroleh gain atau penguatan lebih besar. Selain itu penembakan arah dari pemancar lebih tepat dan interferensi dari pantulan gedung bertingkat atau bukit lebih sedikit mempengaruhinya. Yang menjadi favorit saya antena UHF DX yang original (katanya impor Jepang), dari sisi ketepatan resonansi dan bahannya yang benar berkualitas. Ada lagi jenis PF HD U25 yang juga merupakan antena yang banyak di cari.

2. Gunakan kabel coaxial 75 ohm yang memiliki loses (attenuation) daya kecil, contoh RG7 , RG-6 dengan attenuation sekitar 5 db/100 feet pada frekuensi 750Mhz, atau bahkan RG11 dengan attenuation sekitar 3,6 db/100 feet (cuma repot masangnya diameternya terlalu besar) . Kalau menyebut merek bolehlah Belden atau Kitani (produk indonesia).

Kabel Antena Kitani 5c
Jika susah carinya atau terlalu mahal untuk dua merek tersebut bisa anda cari kabel sejenis dari merek lain asalkan berkualitas bagus (serabutnya rapat, diameter konduktor tengahnya 1 mm, konduktor tersebut benar2 dari tembaga asli bukan sepuhan). Untuk mengecek cukup anda kupas ujung kabel tersebut konduktor tembaga serabut berwarna kuning kecoklatan, sedang konduktor yang tengah dapat anda kikir atau kerok pakai gunting, jika tembaga asli warna kuning kecoklatan sampai kedalam. Jika kabel tersebut hanya sepuhan kawat pejalnya tengahnya bukan tembaga melainkan alumunium yang disepuh tembaga, pasti dalamnya putih.

3. Untuk panjang kabel antara antena dan booster sebaiknya sekitar 1,5 meter tanpa adanya gulungan.

4. Bila jarak pemancar agak dekat dan penguatan daya RF terlalu besar anda bisa mengurangi trimpot UHF Gain menjadi lebih kecil. Tapi bila jangkauanya jauh Anda bisa atur pada posisi maksimal.

5. Tinggi antena maksimal 15 meter jangan lebih. 

6. Pastikan seluruh konektor terhubung dengan sempurna dan benar (biasanya pengkabelan booster, antena di sertakan petunjuknya).

7. Gulungan sisa kabel secara tidak langsung juga menurunkan daya RF meskipun kecil.

8. Yang paling akhir adalah menentukan arah antena yang tepat di mana pemancar berada, biasanya untuk penerimaan yang jauh dari pemancar sudut deviasi menjadi lebih kecil. Artinya sekelompok pemancar dari kota tertentu bila diterima dengan jarak yang agak jauh masing-masing pemancar berada pada arah antena yang sama.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!!!!!......

Dapatkan berbagai jenis antena di toko kami, dengan no Telp/WA 085707129990 atau bisa juga invite pin BBM 5447efa4

Sabtu, 04 April 2015

Chanel TV Parabola Mini Gratis Tanpa Iuran Bulanan

TV Digital Surabaya - Berikut ini adalah daftar chanel yang di terima oleh parabola mini diameter 80 cm. Parabola mini ini mampu menerima 7 chanel dakwah plus 35 chanel TV Nasional tanpa IURAN BULANAN

         

LIST CHANEL PARABOLA MINI VIVA
                                                                                       
No   Chanel          Nama Chanel                                                  
1          1                     TV ONE                     
2          2                      ANTV                                 
3          3                      RCTI                                        
4          4                      SCTV                                           
5          5                      TRANS TV                                      
6          6                       INDOSIAR                                          
7          7                       NET TV                                       
8          8                       TRANS 7                                            
9          9                       R TV                                      
10        10                     MNC TV                                         
11        11                     KOMPAS TV                         
12        12                     METRO TV                                            
13        13                     GLOBAL TV                                             
14        14                     JTV                                                  
15        15                     TVRI NASIONAL                                    
16        16                     O-CHANNEL                                                        
17        17                     DAAI TV                                              
18        18                     JAK TV                                                     
19        19                     DUBAI SPORT                                           
20        101                   SPORT ONE                                               
21        102                   MAUNG                                                        
22        103                   DJAK                                              
23        201                   ALULA                                                     
24        204                   TV-E                                                         
25        205                   SPACETOON                                                           
26        301                   GERR                                      
27        302                   SRU!!                                   
28        303                   LEJEL DRAMA KOREA                         
29        401                   SINEMA INDONESIA                                  
30        402                   WESAL TV                                        
31        501                   TAHFIDZ TV                                                   
32        502                    SUNNA TV                               
33        503                    AL-QUR’AN NUR KAREEM                       
34        504                    RODJA TV                                         
35        505                    TV 9 NU                                               
36        601                    BLOOMBERG INDONESIA                               
37        602                    BERITA SATU                                                   
38        603                    CHANNEL NEWS ASIA                             
39        604                    BUNYYA TV                                                  
40        701                    TV DESA                                                   
41        801                    CTV                                                                 
42        999                    VIVA+ CHANNEL

(Mohon maaf untuk parabola mini viva sudah tidak aktif lagi, sebagai penggantinya saat ini adalah PARABOLA MINI NINMEDIA)


Anda Berminat pasang, hubungi kami:

Marketing Office

Jl. Pandugo 1 no 17 D
Penjaringan Sari, Rungkut
Surabaya 60297

Telp  As Telkomsel  0823 3141 6488
SMS atau WA 0857 0712 9990
BBM 5447EFA4