Rabu, 31 Agustus 2016

Apa itu antena Yagi ?

Antena Yagi model Pf 5000

TV Digital Surabaya - Antena Yagi atau antena Yagi-Uda RF digunakan secara luas dan merupakan salah satu antena desain paling sukses atau banyak digunakan untuk aplikasi RF direktif. Antena Yagi-Uda adalah nama lengkapnya, pada umumnya dikenal dengan sebutan Yagi atau antena Yagi. RF singkatan dari frekuensi radio. Antena ini diciptakan oleh dua penemu asal Jepang Yagi dan Uda (muridnya). Antena ada banyak macamnya dan tiap jenis antena masing-masing diciptakan sesuai untuk tujuan yang berbeda dan masing-masing berfungsi terbaik pada frekuensi tertentu.

Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena ini dahulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini amat mudah dibuat dan tidak terlalu ribet. Antena Yagi adalah antena direktional, artinya dia hanya dapat mengambil atau menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan), oleh karena itu antena ini berbeda dengan antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah. Antena dipole adalah antena paling sederhana, dia hanya menggunakan satu elemen tunggal. Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20 dB.

Bagian-bagian dari Yagi dan cara kerjanya:

Setiap antena Yagi terdiri dari dipole, reflektor dan director. Bagian utama antena yang memegang tiap elemen antena Yagi disebut dengan crossbar atau boom. Anda perlu mengarahkan crossbar atau boom antena menuju ke arah datangnya sinyal untuk menerima sinyal secara maksimal. Jika anda tidak tahu dimana letak transmitter atau datangnya sinyal, anda bisa melihat antena2 televisi di atas sekelompok rumah dan perhatikan kemana antena tersebut mengarah, biasanya mereka akan mengarah ke arah yang sama. Itu akan memberitahu Anda arah di mana pemancar televisi berada.

Bagian dari Antena Yagi
Bagian dari Antena Yagi

Bagian dipole biasanya terhubung langsung ke kabel koaksial karena dia merupakan bagian yang bertugas untuk menerima energi frekuensi radio. Bagian lainnya terdiri dari beberapa elemen reflektor dan minimal satu director. Dibelakang dipole terdapat reflektor yang biasanya 5% lebih panjang dari dipole. Reflektor berfungsi untuk memantulkan sinyal yang terlewat dari bagian-bagian elemen tengah kembali ke mereka. Bagian director biasanya 5% lebih pendek daripada dipole dan mereka berfungsi untuk mengarahkan sinyal ke arah yg ditujukan.

Seperti yang mereka ketahui bahwa penambahan direktor pada antena akan meningkatkan directivity antena, meningkatkan Gain dan mengurangi beamwidth. Namun penambahan reflektor tidak ada pengaruhnya. Makin banyak dipole yang dimiliki antena pada plane yang sama maka makin banyak sinyal band yang akan diterima pada waktu yang sama. Ketika anda mengarahkan antena tersebut ke arah datangnya signal, elemen-elemen yang kecil akan menarik sinyalnya ke elemen bagian tengah, dan elemen yang lebih panjang (reflektor) akan memantulkan sinyal yang lolos kembali ke elemen tengah.

Jenis antena ini sengaja dibuat untuk fokus pada satu arah, ke depan. Gelombang arah lain dibatalkan. Pada kenyataannya, Yagi adalah antena yang paling umum digunakan dalam aplikasi yang beroperasi di atas 10 MHz.


Dari berbagai sumber

Rabu, 03 Agustus 2016

TV Digital Harus Jalan demi Dua Rencana Besar


TV Digital Surabaya - Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan program pemerintah mentransformasikan teknologi televisi analog ke televisi digital harus berjalan demi dua rencana besar; Internet cepat (broadband) dan menyediakan frekuensi untuk komunikasi di tengah bencana.

Teknologi televisi analog yang sekarang dipakai stasiun televisi nasional, memakan sumber daya yang besar pada spektrum 700 MHz. Pemerintah ingin mengalihkan ke televisi digital agar lebih efisien.

Jika digitalisasi televisi dilakukan, pemerintah berharap terdapat frekuensi kosong seluas 112 MHz yang sering disebut digital dividend. Nah, frekuensi kosong hasil efisiensi ini nantinya digunakan untuk dua rencana besar.

Pertama, spektrum 700 MHz bakal dipakai untuk komunikasi saat terjadi bencana.

“Di kita itu negara yang setiap tahun ada bencana, tapi kita tidak punya frekuensi yang dimanfaatkan khusus untuk komunikasi di tengah bencana,” kata Rudiantara dalam diskusi ‘Memotret Setahun Kerja Rudiantara’ yang diselenggarakan CNNIndonesia.com.
Kedua, 700 MHz juga bakal dimanfaatkan untuk menyelenggaran Internet nirkabel berkecepatan tinggi 4G LTE. Jika sudah terjadi digitalisasi televisi, blok frekuensi pada spektrum ini rencana bakal dilelang ke perusahaan telekomunikasi.

Secara sifat, spektrum rendah seperti 700 MHz memiliki jangkauan lebih luas. Dari sisi kapasitas juga bagus, dapat menembus tembok dan basement gedung.

Namun, dua rencana besar pemerintah ini nampaknya bakal molor lantaran transformasi televisi analog ke digital tersandung di meja hijau dan dihentikan sementara.

“TV digital dihentikan sementara karena ini menjadi kasus hukum. Kami banding, kalah, dan sekarang kasasi,” tutur Rudiantara.

Ia berkukuh mengajukan banding sebab amat mendorong peralihan dari analog ke digital sebelum 2018. Apalagi, isu digitalisasi ini erat kaitannya dengan revisi Undang-Undang Penyiaran yang sudah seia-sekata antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat.

“Sambil kita bahas semuanya secara startegis dalam bentuk regulasi, kita akan akomodasikan dalam revisi UU Penyiaran yang sudah masuk Prolegnas 2015,” tutupnya.


Sumber: cnnindonesia.com dan https://tvdigital.kominfo.go.id/