Minggu, 08 Maret 2015

TV Digital Dengan Menggunakan Receiver DVB T2


 

 

TV Digital Surabaya - Masih banyaknya pertanyaan dari pengunjung dari blog ini tentang TV digital, saya mencoba mengulas kembali supaya lebih mudah di pahami.

TV digital di Indonesia di kembangkan mulai tahun 1990-an dan di ujicobakan tahun 2000. Pada saat itu yang terkenal penggunaanya adalah TV dengan antena parabola jaring yang besar, selain itu untuk siaran TV berbayar seperti Indovision, Aora, Telkomvision dan lain sebagainya. Awal 2012 yang lalu di iklankan secara besar besaran tentang era TV digital oleh Kemenkominfo (Kementrian Komunikasi dan Informasi) dengan menggunakan receiver DVB T (Digital Video Broadcasting Terestrial). Sebelumnya Kominfo sudah pernah mengeluarkan aturan untuk receiver, namanya DVB T atau lebih di kenal dengan sebutan DVB T1 siaran yang di terima adalah stasiun TVRI. Namun sekarang yang di rekomendasikan adalah DVB T2 yang bisa menerima siaran TV Nasional seperti Trans TV, Trans 7, Metro TV, TV one, AN TV dan lain sebagainya.

TV digital di Indonesia ada 2 macam yaitu :

1. Berbayar ( membayar iuran bulanan) contohnya Indovision, Big TV, Transvision, Oke Vision dan Orange TV
2. Tidak berbayar ( tidak membayar iuran bulanan) contohnya adalah parabola dan Set Top Box DVB T2

Ciri-ciri TV digital yang paling mudah adalah gambar di jamin bebas bintik dan bayangan. Untuk kali ini saya akan membahas yang tidak berbayar.

Parabola

Dengan menggunakan parabola kita bisa menerima siaran langsung dari satelit. Jadi walaupun samping kanan kiri kita bangunan yang tinggi tidak terlalu bermasalah. Karena posisinya menengadah ke atas mengarah ke posisi satelit. Namun yang tidak di sukai dari parabola adalah acaranya yang sering di acak contohnya sepak bola. Ya kita memaklumi karena ini berkaitan dengan hak siar stasiun televisi.

Siaran dari satelit cukup banyak TV Nasional ataupun TV lokal karena rata-rata TV nasional  dan lokal ditransmisikan ke satelit Palapa, Telkom dan lainnya.

Untuk kelemahan TV parabola yang lain adalah apabila tertutup awan tebal atau hujan deras sinyal akan hilang namun setelah hujan berhenti sinyal akan menguat kembali. Dari pengalaman saya, hujan sedang masih tetap bisa menyaksikan siaran dengan baik.

Penggunaan besar kecil parabola juga mempengaruhi kuat sinyal yang di terima. Namun ini tidak bisa di jadikan patokan, terkadang parabola besarpun tapi desainnya kurang bagus masih kalah dengan parabola kecil seperti punya Indovision. Oleh karena itu kita juga harus selektif memilih antena parabola.

Set top Box DVB T2 ( Digital Video Broadcasting Terestrial 2)

Dengan menggunakan set top box DVB T2 kita akan di permudah menerima siaran digital. Kita tidak terlalu ribet dengan masalah antena. Karena receiver ini menggunakan antena UHF pada umumnya. Sinyal digital di pancarkan dari menara BTS TV bukan dari satelit. Jika selama ini menggunakan siaran analog dan ingin menambah set top box cukup menggantikan colokan antena dari TV ke set top box kemudian sinyal video dari set top box yang masuk ke TV melalui kabel RCA atau HDMI.

Sekarang sudah banyak set top box beredar di pasaran dengan berbagai merk contohnya saja Polytron, Matrix, Getmecom, Skybox, Akari dan Xtreamer. Anda bisa mengecek kekurangan dan kelebihannya dengan browsing di internet. Ada beberapa merk dengan berbagai seri oleh karena itu harganya juga berbeda.

Penggunaan jenis antena dan arah antena mempengaruhi kuat sinyal yang di terima. Jika kualitas sinyal kurang dari 20% yang terjadi gambar dan suara akan terputus putus seperti yang terjadi pada waktu kita memutar VCD yang baret.

Kekurangan set top box adalah hanya menerima siaran TV nasional saja. Sampai saat ini siaran TV Digital di Surabaya yang bisa di terima adalah TV One, An tv, Metro TV, BBS TV, Trans TV, Trans 7, Kompas TV, TVRI Nasional, TVRI Jatim, TVRI HD, RCTI, MNC TV, dan Global TV. TV nasional Indosiar dan SCTV sempat percobaan siaran pada akhir tahun 2014 kemarin.

Nahhh sekarang Anda bisa memilih menggunakan TV digital mana yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda sekeluarga.

Marketing Office

Jl. Pandugo 1 no 17 D
Penjaringan Sari, Rungkut
Surabaya 60297

Telp  As Telkomsel  0823 3141 6488
SMS atau WA 0857 0712 9990
BBM 5447EFA4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar